Ibunda
by : Fatimah Aqiyla

Puncak pegunungan terdaki sudah,
Gemintang tercapai sudah,
Kisar angkasa terjangkau sudah,
Karena pijak yang berawal dari pundaknya

Pengetahuan cemerlang sudah,
Pilar sekian bangsa berdiri sudah,
Pondasi jiwa raga terbentuk sudah,
Karena ucap dan pemberian tangannya

Sesak dada, alir deras duka, menjelma menjadi haru yang bermakna
Gelak tawa, celoteh tak berujung, menjelma menjadi rekap hangat yang kian dirindukan

Dirinya yang senantiasa bernama,
Cinta, kasih, dan ketulusan
Pengorbanan, restu, dan ampunan
Kesejukan, keindahan, dan kekuatan,
Ringkas terlukis pada cakrawala keabadian,
Pada dirinya yang senantiasa bernama,
Ibunda